POTENSI DAN TANTANGAN DALAM PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN CIANJUR


Potensi dan Tantangan
dalam Pencegahan Tindak Pidana
perdagangan orang
Oleh:
DRA. TUTI S. SUSILAWATI, M.PD
Disampaikan pada:
WORKSHOP PENTINGNYA PENGINTEGRASIAN GENDER DALAM PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG

VISI DINAS PENDIDIKAN CIANJUR 
TERSELENGGARANYA LAYANAN PENDIDIKAN PRIMA UNTUK MEWUJUDKAN CIANJUR LEBIH CERDAS 2016

POTENSI DAERAH 

GEOGRAFIS: 

  • Cianjur berada di antara dua wilayah kota besar Jakarta dan kota Bandung dengan potensi alam sebagai tujuan wisata (Puncak dan Pantai Selatan Cianjur); Letak sekolah dari suatu kecamatan ke kecamatan lain menyebar dengan jarak relatif jauh; Keterjangkauan ke lokasi sekolah relatif sulit;
  • Perkembangan jumlah penduduk sulit ditekan; jumlah penduduk dalam setiap kecamatan sangat tidak merata dan tidak berimbang dengan luas tanah pada masing-masing kecamatan. 
  • Tingkat pendidikan penduduk masih relatif rendah dengan rata-rata lama sekolah sekitar 7.38 

EKONOMI 

  • Daya beli masyarakat relatif rendah; 
  • Pengolahan produksi hasil pertanian kurang efektif; 
  • Lahan pertanian kurang bisa dimanfaatkan secara efektif; 

PENDIDIKAN


NO
JENIS SEKOLAH
JUMLAH SEKOLAH
JUMLAH SISWA
1.
SD
1240
274.140
2.
SDLB
8
322
3.
MI/Salafiah
219
31.936
4.
SMP
170
75.031
5.
SMP TERBUKA
47
10.392
6.
SMP SETATAP
26
7.395
7.
MTs
125
28.920
8.
SMPLB
6
84
9.
SMA
39
15.710
10.
SMK
63
19.906
Jumlah
458.836


GURU 

NO
JENIS SEKOLAH
JUMLAH
KET
1.
TK
606
Jumlah guru PNS dan non-PNS
2.
SD
15.584
Jumlah guru PNS dan non-PNS 
3.
SMP
3.496
Jumlah guru PNS dan non-PNS 
4.
SMA
1.013
Jumlah guru PNS dan non-PNS 
5.
SMK
1.177
Jumlah guru PNS dan non-PNS 

21.876
Jumlah guru PNS dan non-PNS 


TANTANGAN
1. Kurangnya Kesadaran bahaya trafiking
2. Rendahnya mutu dan tingkat Pendidikan
3. Kemiskinan
4. Keinginan untuk Cepat Kaya
5. Faktor Budaya:

  • Peran Perempuan dalam Keluarga 
  • Peran Anak sebagai pembantu ekonomi Keluarga 
  • Perkawinan Dini 
  • Sejarah Pekerjaan karena Jeratan Hutang 

6. Kurangnya Pencatatan Kelahiran
7. Lemahnya Penegakan Hukum
8. Sikap permisif terhadap pelacuran

  • Pemahaman tentang bahaya trafiking masih kurang 
  • Komitmen antar pengambil kebijakan masih belum terbangun 
  • Dukungan sumber daya dari pemangku kepentingan masih terbatas 
  • Koordinasi dan kerjasama belum optimal 
  • Masih lemahnya penegakan hukum 

9. Keterjangkauan daerah- daerah terpencil karena sarana transportasi yang masih bermasalah
10. Sebaran sekolah yang relatif sulit dijangkau dan dimonitor
11. Pemahaman guru- guru tentang bahaya trafiking masih sangat rendah
12. Sosialisasi bahara TPPO di kalangan guru masih sangat terbatas
13. Peserta didik menjadi objek yang mulai diincar para makelar TKW dan Traficking
14. Pemerintah daerah belum punya program yang jelas bidang pendidikan untuk pencegahan TPPO
15. Ketersediaan dana tidak memadai

STRATEGI PENCEGAHAN TPPO BIDANG PENDIDIKAN KABUPATEN CIANJUR 

  1. Memperkuat Subgugus Tugas Pencegahan untuk membangun komitmen bersama dalam merumuskan program pencegahn bersama di Dinas Pendidikan Cianjur 
  2. Memperkuat koordinasi dengan pemangku kepentingan bidang pendidikan 
  3. Membangun jaringan kerja sama yang erat, saling memberi dan menerima dengan orang tua masyarakat, ulama, dalam mewujudkan pemahaman tentang gerakan pencegahan perdagangan orang. 
  4. Menyusun program pendidikan yang jelas yang bisa dilaksanakan pada berbagai satuan pendidikan Menyiapkan tenaga-tenaga pelatih yang bertugas memberi pemahaman bagi seluruh pemangku kepentingan bidang pendidikan 


PROGRAM KERJA POKJA PUG BIDANG PENDIDIKAN DALAM PENCEGAHAN TPPO KABUPATEN CIANJUR

  • Membangun komitmen yang kuat di antara pemangku kepentingan bidang pendidikan untuk mencegah TPPO 
  • Memberdayakan pokja PUG Bidang pendidikan dalam melaksanakan langkah-langkah strategis pencegahan TPPO 
  • Sosialisasi program pencegahan TPPO pada kepala sekolah,pengawas, kapuspindik, pendidik dan tenaga kependidikan 
  • Memanfaatkan organisasi-organisasi profesi seperti MKKS, MGMP. PKG, MKPS untuk mensosialisaikan bahaya TPPO 
  • Menyisipkan materi bahaya TPPO pada beberapa mata pelajaran 
  • Memberi advokasi terhadap orang tua siswa pada pertemuan sekolah dengan orang tua 
  • Meningkatkan kemampuan dan kepedulian tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terhadap TPPO 
  • Memberi pengetahuan yang cukup pada peserta didik terutama di centra-centra TKW melalui berbagai kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler 


Komentar

  1. benar dan sangat setuju,arahkan pendidikan yang sesuai jangan sampai korban berjatuhan karena salah dalam pendidikan,Hasil pendidikan baik buruknya berorientasi pada proses. Adapun yang saat kini berkembang tentang Treffiking tersebut bisa jadi sebagai pendidikan yang berorientasi pada hasil bukan pada proses. Jadi ga salah kalau pemerintah kini membudayakan pendidikan yang berkarakter bangsa . Adanya pendidikan karakterbangsa tersebut bisa jadi Traffiking sebagai salah satu alasannya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Bagi Kawan-Kawan Mohon untuk tidak memberikan Komentar SPAM, hal ini untuk kita bisa saling menghargai....
Untuk Sementara waktu admin akan memakai moderasi komentar