SAMBUTAN KUNCI WAKIL MENTERI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA SEMINAR INTERNASIONAL PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT


SAMBUTAN KUNCI WAKIL
MENTERI KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN PADA SEMINAR
INTERNASIONAL PUSAT KEGIATAN
BELAJAR MASYARAKAT
Perkembangan dan pertumbuhan PKBM di lapisan masyarakat dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari maraknya ijin yang diajukan kepada Dinas Pendidikan melalui Bagian Pelaksana Pendidikan Luar Sekolah untuk mendirikan dan mengembangkan satuan pendidikan nonformal sejenis PKBM dengan karakteristik yang berbeda-beda pada tiap PKBM yang akan didirikan tersebut.

Dalam mewujudkan harapan dan inisiatif masyarakat terhadap layanan pendidikan yang dapat dirasakan oleh semua lapisan, pada tahun 1998, masyarakat banyak mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai respon terhadap krisis ekonomi dan kebutuhan akan layanan pendidikan yang mampu menjamin kepastian perolehan layanan pendidikan bagi pemuda dan orang dewasa. Pelaksanaan pendidikan orang dewasa mampu meningkatkan ketersediaan, memperluas keterjangkauan, mewujudkan kesetaraan dan meningkatkan mutu pendidikan Indonesia dalam pelaksanaan hak-hak azasi manusia.

Pada masa 2000an, PKBM cukup berperan dalam memperluas akses wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun melalui Pendidikan Kesetaraan Paket A dan Paket B, termasuk perluasan akses pendidikan menengah melalui Pendidikan Kesetaraan Paket C. Pada tahun 2006, Kelompok Belajar dan PKBM giat berperan dalam pendidikan keaksaraan orang dewasa untuk mencapai tujuan Pendidikan Untuk Semua (PUS). Kini, pendidikan orang dewasa perlu dilaksanakan secara efektif dan efisien dan relevan dengan mempertimbangkan azas keadilan, kesetaraan yang non diskriminatif sehingga terlaksana pendidikan sepanjang hayat yang memperkokoh pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk mampu menghadapi tantangan kemiskinan, kebodohan dan lingkungan (perubahan iklim) dimasa datang demi terwujudnya Indonesia yang berharkat dan bermartabat.

Para Peserta dan  Hadirin Yang Kami Muliakan,
Saat ini di Indonesia hampir sebagian besar penyelenggara PKBM  menawarkan beragam layanan pendidikan mulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan, pendidikan keaksaraan, hingga pendidikan perempuan dan kecakapan hidup. Semua layanan tersebut terbentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat di bawah jejaring kemitraan dengan berbagai pihak terkait. Masyarakat berinvestasi dan tidak jarang merelakan sebagian asetnya berupa lahan, tenaga, pikiran, dan anggaran untuk membangun dan menyelenggarakan pendidikan nonformal di PKBM.

Walau demikian, ada juga PKBM yang lebih memfokuskan pada layanan pemberdayaan masyarakat sesuai kebutuhan setempat, misalnya kecakapan hidup, seni budaya lokal, kesetaraan atau program lepasan lain bergantung kebutuhan. Dikarenakan hal ini, standar, potensi, dan kompetensi tutor PKBM menjadi beragam dan tidak setara antara satu dengan yang lainnya. Program dan layanan yang ditawarkan juga berbasis konteks dan kebutuhan masyarakat setempat sehingga terkadang ada PKBM yang apabila programnya telah terpenuhi dalam kurun waktu tertentu, PKBM tersebut beralih fungsi. Oleh karena itu diperlukan pendataan untuk mengukur keragaman potensi, mengumpulkan informasi, dan melihat sebaran PKBM.
Peran PKBM berkontribusi cukup signifikan terhadap perluasan akses wajib belajar melalui pendidikan nonformal (kesetaraan), saat ini perannya harus berubah karena wajib belajar sembilan tahun relatif telah dicapai. Untuk itu PKBM di Indonesia perlu direvitalisasi melalui berbagai upaya peningkatan mutu dan peningkatan kebertahanan atau keberlangsungan (sustainability). PKBM perlu meningkatkan kemandirian dan kebertahanannya agar mampu melakukan analisis kebutuhan dan potensi yang berkembang di masyarakat serta mampu menggerakan sumber daya/dana yang terdapat di sekitarnya. Keberhasilan PKBM terletak pada  kemampuan PKBM dalam memberikan dampak kolektif pada kumpulan individu, keluarga, ketetanggaan, dan masyarakat sekitar PKBM. 

Dampak ini dapat berupa penyadaran dan komitmen pengentasan ketunaaksaraan dan pengentasan kemiskinan. Keberhasilan PKBM juga harus ditunjukkan dari tumbuhnya komunitas-komunitas kecil yang sadar dan berbuat dalam meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga dan peningkatan kualitas kehidupan bermasyarakat.

Bagi kami penyelenggara pendidikan non formal di Indonesia, Revitalisasi PKBM sangat penting untuk dilakukan saat ini. PKBM memiliki peran penting dalam perluasan akses pendidikan pada komunitas masyarakat terpencil dan marjinal sehingga masyarakat di kawasan tersebut tidak mengalami ketertinggalan dari daerah lainnya. Perluasan akses pendidikan tidak melulu pada jalur pendidikan formal, namun dapat juga diberikan melalui jalur pendidikan nonformal dan informal. Berbagai program yang sifatnya sudah given ditawarkan setiap tahun oleh PKBM baik bidang pendidikan masyarakat melalui pendidikan keaksaraan dengan ragam bentuk kegiatannya, pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan, serta kursus dan pelatihan

Para Hadirin Yang Kami Muliakan, 
Di Indonesia, keberadaan PKBM memiliki potensi besar untuk dijadikan sebagai koordinasi program-program pembelajaran di masyarakat. Tersedianya pengelola/penyelenggara, tenaga pengajar/tutor yang berkualitas, merupakan daya pikat tersendiri bagi masyarakat untuk datang ke PKBM. Tujuan PKBM adalah memberdayakan masyarakat untuk kemandirian, melalui program-program yang dilaksanakan di PKBM, agar dapat membentuk manusia yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap, sedangkan fungsi PKBM sendiri adalah :
  1. Sebagai wadah pembelajaran artinya tempat warga masyarakat dapat menimba ilmu dan memperoleh berbagai jenis keterampilan dan pengetahuan fungsional yang dapat didayagunakan secara cepat dan tepat dalam upaya perbaikan kualitas hidup dan kehidupannya.
  2. Sebagai tempat pusaran semua potensi masyarakat artinya PKBM sebagai tempat pertukaran berbagai potensi yang ada dan berkembang di masyarakat, sehingga menjadi suatu sinergi yang dinamis dalam upaya pemberdayaan masyarakat itu sendiri.
  3. Sebagai pusat dan sumber informasi artinya wahana masyarakat menanyakan berbagai informasi tentang berbagai jenis kegiatan pembelajaran dan keterampilan fungsional yang dibutuhkan masyarakat.
  4. Sebagai ajang tukar-menukar keterampilan dan pengalaman artinya tempat berbagai jenis keterampilan dan pengalaman yang dimiliki oleh masyarakat yang bersangkutan dengan prinsip saling belajar dan membelajarkan melalui diskusi mengenai permasalahan yang dihadapi.
  5. Sebagai sentra pertemuan antara pengelola dan sumber belajar artinya tempat diadakannya berbagai pertemuan para pengelola dan sumber belajar (tutor) baik secara intern maupun dengan PKBM di sekitarnya untuk membahas berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan PKBM dan pembelajaran masyarakat.
  6. Sebagai lokasi belajar yang tak pernah kering artinya tempat yang secara terus-menerus digunakan untuk kegiatan belajar bagi masyarakat dalam berbagai bentuk.

Yang Kami Muliakan Bapak dan Ibu Sekalian,
Kami menyambut baik pelaksanaan seminar internasional PKBM yang dihadiri oleh beberapa negara dunia  yang juga menyelanggarakan program Community Learning Center (CLC) atau PKBM secara baik. Lewat seminar berskalla internasional ini diharapkan dapat memelihara dialog dan konsultasi berkelanjutan serta bersifat membangun terkait tema Kesetaraan dan Keunggulan PKBM: Peningkatan Mutu, Jejaring, Kepemilikan dan Keluaran. 

Seminar internasional PKBM yang diselenggarakan selama empat hari ini diharapkan dapat memberikan para peserta perspektif internasional mengenai situasi, keadaan terkini dari PKBM yang akan menghasilkan pengetahuan, gagasan dan kemungkinan terbaik untuk mengadaptasi berbagai kisah sukses dan strategi peningkatan mutu PKBM dalam kaitannya dengan tantangan dan isu yang ada di masing-masing negara peserta.

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini. Saya yakin, di bawah bimbingan para nara sumber yang kepakaran dan kontribusinya sangat luar biasa dalam pelaksanaan Community Learning Center atau PKBM akan berhasil dijawab sejumlah tantangan masa depan PKBM dan apa yang dapat dihasilkan. 

Selamat Mengikuti Seminar, semoga ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha Esa, memberkahi kegiatan ini. 

Wassalamu’alaikum Wr Wb


sumber: http://www.paudni.kemdikbud.go.id/dikmas/index.php/berita-terkini/679-sambutan-kunci-wakil-menteri-kementerian-pendidikan-dan-kebudayaan-pada-seminar-internasional-pusat-kegiatan-belajar-masyarakat.html

Komentar