mengenal jasa usaha makanan |
Menurut sejarah pelayanan jasa usaha makanan atau pengelolaan usaha jasa boga yang pada umumnya disebut jasa usaha makanan untuk pertama kalinya dilaksanakan di Negara Mesir pada tahun 4500 SM, bertempat di losmen atau kedai makanan. Pada saat pelaksanaannya sebagai motor penggeraknya adalah seluruh anggota keluarga. Dan bahan makanan yang dibutuhkan, diperoleh dari hasil usaha pertaniannya atau membeli secara barter. Dalam perjalanan usaha makanan tersebut berkembang sejalan dengan kejayaan Mesir, hingga berakhir dengan terjadinya perang salib. Pada saat itu Eropa memperoleh kemenangan dan pengetahuan termasuk pengetahuan tentang jasa usaha di bidang makanan dan minuman.
Di Eropa usaha pelayanan makanan awalnya berkembang di Yunani, kemudian ke merambah ke Itali, Perancis dan Inggris. Masa jaya perkembangan makanan di perancis kurang lebih selama 30 tahun, dan tahunnnya adalah 1760, di negara ini terdapat lebih dari 50 restoran yang pada akhirnya usaha makanan ini menyebar ke Amerika Serikat, dan berkembang ke seluruh penjuru dunia.
Begitu pula di Indonesia, seiring berjalannya waktu pengelolaan jasa usaha makanan atau biasa disebut katering, sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan tersebut disebabkan meningkatnya pengetahuan dan kesadaran serta kemampuan masyarakat dalam mememnuhi kebutuhan makanan. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah konsumen yang yang memerlukan lebih banyak pelayanan di luar rumah mereka. Keperluan ini seperti untuk, perjalanan, rekreasi, pertemuan, pernikahan, acara keluarga dan lainnya.
Jasa usaha ini dimulai dari rantangan keluarga, rantangan industri, lunch box, , snack box, tumpengan, atau juga sebagai badan usaha yang lebih besar seperti, cafe, rumah makan, kaki lima/warteg, toko/warung kue, bakery dan pastry dan lainnya.
sumber: Manajemen Jasa Usaha Makanan, 2010, Kemdiknas
trims infonya,sip...
BalasHapus