Suatu hari, akibat kecapean kerja lembur, hari minggu udin tak pernah beranjak dari tempat tidur, seharian dia memejamkan mata untuk menghilangkan rasa lelah. Pukul 5 sore barulah ia beranjak menuju bak mandi untuk menghilangkan rasa lemas dan membersihkan badan yang seharian di tempat tidur dan bau.
Alih-alih untuk menghilangkan cape hari kemarin, malem seninnya mata udin tak bisa terpejam, baru pukul 4 dinihari mata udin bisa terpejam kembali itu pun dengan berbagai cara. Malam berikutnya, kembali udin gelisah dan susah untuk memejamkan mata. Sudah membaca do’a-do’a yang ia hapal, sudah menghitung domba seperti Mr. Bean ... pokoknya segala cara ia gunakan untuk memejamkan mata. Padahal hari tadi udin tidak tidur siang, di kantor ia bekerja full, sebab mempersiapkan laporan akhir yang seabreg....
Biasanya hal ini menimpa para pekerja kantoran yang selalu tiap hari duduk berjam-jam di atas kursi kantornya. Susah tidur atau bahasa kerennya insomnia hampir selalu menghinggapi para pekerja teladan ini. Stress atau beban pikiran berat tak asing bersentuhan dengan para pekerja. Biasanya, untuk menghilangkan ini ditempuh cara instans menelan obat tidur yang banyak ahli sudah menentukan akan menjadi kecanduan.
Para dokter dari University of Pittsburgh School of Medicine melakukan suatu eksperimen untuk mengatasi pasien yang menderita insomnia. Sebanyak 12 pengidap insomnia primer (yang mengalami kesulitan tidur akibat stres) dan 12 pasien dengan kesehatan yang terkontrol, diberi tudung plastik yang berisi air dingin di kulit kepala dan dahi.
Hal ini dilakukan karena pada seseorang pengidap insomnia diketahui memiliki aktivitas otak yang lebih tinggi daripada mereka yang tak punya gangguan tidur. Nah, tudung ini rupanya menurunkan suhu prefrontal cortex, bagian otak yang mendorong untuk tidur lelap. Akibatnya, aktivitas otak melambat, dan mendorongnya untuk beristirahat. Setelah mengenakan tudung khusus tersebut, para pengidap insomnia ini tertidur dengan cepat. Mereka hanya butuh 13 menit untuk tertidur, yang artinya bahkan lebih cepat daripada pasien yang sehat dimana membutuhkan rata-rata 16 menit untuk terlelap.
Kedua kelompok responden ini juga menghabiskan 89 persen dari waktu mereka di tempat tidur untuk tertidur lelap. "Penemuan paling berarti dari studi ini adalah bahwa kita bisa mendapatkan dampak yang menguntungkan bagi penderita insomnia melalui mekanisme yang aman, dan mudah disediakan di rumah," papar Dr Eric Nofzinger, salah satu tim peneliti. Meskipun demikian, ide memakai tudung berisi air dingin ini mungkin tidak semudah kedengarannya. Misalnya, seberapa dingin suhunya? Selain itu, kebanyakan dari kita tentu merasa tidak nyaman saat menempelkan sesuatu yang dingin pada kepala, apalagi di tempat tidur.
Dalam penelitian dua tahun sebelumnya, para spesialis masalah tidur di Inggris pernah menyarankan cara yang lebih simpel untuk mendinginkan tubuh. Menurut profesor Jim Horne dari Loughborough University, Anda bisa meletakkan kipas angin di samping tempat tidur untuk menghembuskan udara dingin ke arah muka. Begitu darah yang dingin dari pipi mengalir ke jantung, darah akan mengalir sepanjang arteri sambil membawa darah yang lebih hangat ke arah lain dari otak. "Darah yang lebih dingin memasuki otak, dan menyebabkan tidur yang lebih nyenyak. Anda hanya butuh sedikit hembusan angin ke arah wajah," paparnya.
Demikian salah satu cara menghilangkan insomnia, selamat mencoba....................
Saya sudah coba mengompres dahi saya dengan air dingin
BalasHapushasilnya memang benar, insomnia saya berkurang hampir 90%
Trims gan