Kebutuhan dasar anak yang dipenuhi agar anak bisa fokus bermain
( Abraham Maslow)
· Bebas dari rasa lapar dan haus.
· Bebas dari rasa takut dan bahaya.
· Merasa diterima, dihargai dan dicintai oleh lingkungannya.
· Kebutuhan mengekspresikan diri sebagai individu yang khas / unik.
· Kebutuhan kebebasan bergerak.
5 Prinsip Utama Perkembangan Motorik Anak
· Urutan :
1. Perbedaan :
perkembangan secara perlahan dari gerakan kasar yg belum terarah sesuai dengan fungsinya.
2. Keterpaduan:
kemampuan dalam menggabungkan gerakan motorik yang saling berlawanan dalam koordinasi gerakan yang baik.
· Motivasi untuk beraktivitas secara luas
· Pengalaman sebagai dasar perkembangan berikutnya
· Praktik dengan bimbingan
Prof.Dr. Conny R. Semiawan
( Sumber: materi diklat TOT II BPKB Prop. DIY )
( Sumber: materi diklat TOT II BPKB Prop. DIY )
§ Bagi anak, bermain adalah suatu kegiatan yang serius, namun mengasyikkan. Melalui aktivitas bermain, berbagai pekerjaannya terujud.
§ Bermain adalah aktivitas yang dipilih sendiri oleh anak, karena menyenangkan, bukan karena akan memperoleh hadiah atau pujian.
§ Bermain adalah salah satu alat utama –
§ yang menjadikan latihan pertumbuhannya.
§ Bermain adalah medium, dimana si anak mencoba diri, bukan saja dalam fantasinya tetapi juga benar nyata secara aktif. Bila anak bermain secara bebas, sesuai kemauan, kecepatannya sendiri, maka ia melatih kemampuannya.
§ Bermain merupakan kegiatan utama yang dilakukan anak dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya untuk membangun pengetahuannya.
§ Bermain dilakukan:
o atas inisiatif anak
o atas keputusan anak
o dengan dukungan guru/fasilitator(Scaffolding)
§ Saat anak bermain semua indera anak bekerja aktif. Semua informasi ditangkap oleh indera anak, disampaikan ke otak sebagai ransangan, sehingga sel-sel otak aktif berkembang membentuk sambungan
§ Otak yang rimbun karena banyak persambungan dan memiliki kemampuan yang baik.
PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MAIN ANAK
Persentasi waktu dalam jenis main
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Usia
0-2 ------------------------------sensorimotor--------------------------------
1-2 --------sensorimotor -------------------------------------------symbolik
2-3 ---------sensorimotor -----------simbolik-------------pembangunan
3-4 ---------sensorimotor-------------simbolik------------pembangunan
4-5 ----sensorimotor-------------simbolik------------pembangunan-----
5-7 -sensorimotor--------simbolik-----------------pembangunan--------
7+ sensori motor------simbolik------------------pembangunan---------
ke main dengan aturan ke membaca
Anak tidak hanya diketahui tapi juga harus dipahami
§ Anak sebagai individu yang unik (kombinasi antara genetika dan lingkungan).
§ Anak memiliki ritme perkembangan yang berbeda.
§ Anak sebagai pelaku utama.
§ Anak sebagai teman bekerjasama.
§ Anak sebagai komunikator.
§ Anak perlu berkembang menjadi manusia yang mudah menyesuaikan diri (adaptable) dan memahami diri serta lingkungannya (understanding).
MEDIA
§ Alat / perantara untuk mendapatkan informasi pembelajaran yang relevan,obyektif, akurat dan terbaru dalam mencapai tujuan yang lebih baik.
§ Memberi kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dan memperkaya pengetahuan anak secara langsung.
§ Meningkatkan kemampuan berbahasa, berpikir kritis dan positif.
§ Membantu mengenal lingkungan dan kemampuan dirinya.
§ Menumbuhkan motivasi dan meningkatkan perhatian belajar anak.
§ Mendukung lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
INFORMASI YANG DITANGKAP INDRA
(BRITISH AUDIO-VISUAL ASSOCIATION)
(BRITISH AUDIO-VISUAL ASSOCIATION)
Pernyataan Jean Piaget (1972, p. 27) tentang bagaimana anak belajar :
“Anak seharusnya mampu melakukan percobaan dan penelitian sendiri. Guru, tentu saja, bisa menuntun anak-anak dengan menyediakan bahan-bahan yang tepat, tetapi yang terpenting agar anak dapat memahami sesuatu, ia harus membangun pengertian itu sendiri, ia harus menemukannya sendiri”.
Apakah yang dimaksud dengan Metode
“Beyond Center and Circle Time” ?
• Suatu metode atau pendekatan dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.
• Dikembangkan berdasarkan hasil kajian teoritik dan pengalaman empirik.
• Merupakan pengembangan dari metode Montessori, HighScope, dan Reggio Emilio.
• Dikembangkan oleh Creative Center for Childhood Research and Training (CCCRT) Florida, USA.
• Dilaksanakan di Creative Pre School Florida, USA selama lebih dari 25 tahun, baik utk anak normal maupun utk anak dg kebutuhan khusus.
MENGAPA
“Beyond Center and Circle Time”?
- Metode ini ditujukan untuk merangsang seluruh aspek kecerdasan anak.
- Agar kecerdasannya dapat berkembang secara optimal, maka otak anak perlu dirangsang untuk terus berfikir secara aktif dgn menggali pengalamannya sendiri (bukan sekedar mencontoh atau menghafal).
- Metode ini memandang bermain sbg wahana yang paling tepat dan satu-satunya wahana pembelajaran anak, karena disamping menyenangkan, bermain dalam setting pendidikan dapat menjadi wahana untuk berfikir aktif, kreatif.
Apa Ciri-ciri dari Metode
“Beyond Center and Circle Time” ?
- Pembelajarannya berpusat pada anak;
- Menempatkan setting lingkungan main sbg pijakan awal yang penting;
- Memberikan dukungan penuh kpd setiap anak utk aktif, kreatif, dan berani mengambil keputusan sendiri;
- Peran guru sbg fasilitator, motivator, dan evaluator;
- Kegiatan anak berpusat di sentra-sentra main yang berfungsi sbg pusat minat;
- Memiliki standar operasional prosedur yang baku;
- Pemberian pijakan sebelum dan setelah anak main dilakukan dalam posisi duduk melingkar.
Jenis Bahan Main
Sifat Cair:
Penggunaannya ditentukan oleh pemakai
Terstruktur:
Penggunaannya ditentukan sebelumnya oleh bahan itu sendi
Bermain dan Anak
EMPAT JENIS BERMAIN
Sara Smilansky (1968)
Sara Smilansky (1968)
Sensorimotor atau fungsional
Main peran – mikro atau makro
Pembangunan – sifat cair sampai
terstruktur
Main dengan aturan
JENIS-JENIS HUBUNGAN SOSIAL
Mildred Parten (1932)
Mildred Parten (1932)
Tidak Peduli Main berdampingan
Penonton Main bersama
Main sendiri Main bekerjasama
Penonton Main bersama
Main sendiri Main bekerjasama
SIMBOL KE TANDA
Main proses sampai karya mewakili yang nyata
Main proses sampai karya mewakili yang nyata
EMPAT TAHAP UNTUK PIJAKAN PENGALAMAN MAIN YANG BERMUTU
CCCRT (1999)
CCCRT (1999)
® Pijakan Lingkungan Main
® Pijakan Pengalaman Sebelum Main
® Pijakan Pengalaman Main Setiap Anak
® Pijakan Pengalaman Setelah Main
INTENSITY & DENSITY
Phelps & Hanline (1999)
INTENSITAS PENGALAM MAIN — Kesempatan sepanjang waktu
DENSITAS PENGALAMAN MAIN — Ragam & kedalaman kesempatan
Tiga Jenis Bermain
· Sensorimotor atau Fungsional
· Main Peran atau Simbolik
• Makro
• Mikro
· Pembangunan
• Sifat cair dan terstruktur
Main Sensorimotor
§ Kegiatan yang menggunakan gerakan otot kasar dan halus serta mengekspresikan seluruh indra tubuh untuk mendapatkan rasa dari fungsi indra.
§ Anak usia dini belajar melalui panca indranya dan melalui hubungan fisik dengan lingkungannya.
§ Main sensorimotor penting untuk mempertebal sambungan antar neuron.
Main Peran
§ Kemampuan untuk memisahkan pikiran dari kegiatan dan benda.
§ Kemampuan menahan dorongan hati dan menyusun tindakan yang sendiri dengan sengaja dan fleksibel. (Vygotsky)
§ Melalui pengalaman main peran, anak diberi kesempatan untuk menciptakan kembali kejadian kehidupan nyata dan memerankannya secara simbolik.
( Main peran Makro dan Mikro )
Main Pembangunan
§ Sifat cair : penggunaan dan bentuk ditentukan oleh anak.
§ Terstruktur : Penggunaan dikontrol oleh bentuk dari bahan.
BCCT
BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME
(LEBIH JAUH TENTANG SENTRA DAN SAAT LINGKARAN)
BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME
(LEBIH JAUH TENTANG SENTRA DAN SAAT LINGKARAN)
Bahan Sifat Cair/ Bahan Pembangunan
Bahan Alam yang Terstruktur
Air
Pasir Balok unit
Cat jari Balok berongga
Lumpur Balok berwarna
Tanah liat LegoTM
Play Dough Lincoln LogsTM
Krayon Bristle BlocksTM
Cat dengan kuas Tinker Toys
Pulpen Puzzles
Pensil
Main Peran Mikro —
Bahan-bahan main berukuran kecil
Bahan-bahan main berukuran kecil
Contoh :
• Rumah boneka; perabotan dan ruang
• Kereta api; rel, lokomotif dan gerbong-gerbongnya
• Bandar udara; pesawat dan truk-truk
• Kebun binatang; boneka-boneka, binatang liar
• Jalan-jalan kota; jalan, orang,dan mobil
Main Peran Makro —
Alat berukuran seperti sesungguhnya yang digunakan anak untuk menciptakan dan memainkan peran
Contoh :
• Dokter, perawat
• Polisi, Pemadam Kebakaran
• Pak Pos
• Sekretaris
• Pedagang
• Penjual bunga
Pijakan Lingkungan
• Mengelola awal lingkungan main dengan bahan-bahan yang cukup (tiga tempat main untuk setiap anak)
• Merencanakan untuk intensitas dan densitas pengalaman
• Memiliki berbagai bahan yang mendukung tiga jenis main
• Sensorimotor, pembangunan dan main peran
• Memiliki berbagai bahan yang mendukung pengalaman keaksaraan
• Menata kesempatan main untuk mendukung hubungan sosial yang positif
Pijakan Pengalaman Sebelum Main
• Membaca buku yang berkaitan dengan pengalaman atau mengundang nara sumber
• Menggabungkan kosakata baru dan menunjukkan konsep yang mendukung standar kinerja
• Memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan
• Mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main
• Menjelaskan rangkaian waktu main
• Mengelola anak untuk keberhasilan hubungan sosial
• Merancang dan menerapkan urutan transisi main
Pijakan Pengalaman Main Setiap Anak
• Memberikan anak waktu untuk mengelola dan meneliti pengalaman main mereka
• Mencontohkan komunikasi yang tepat
• Memperkuat dan memperluas bahasa anak
• Meningkatkan kesempatan sosialisasi melalui dukungan hubungan teman sebaya
• Mengamati dan mendokumentasikan perkembangan dan kemajuan main anak
Pijakan Pengalaman Setelah Main
• Mendukung anak untuk mengingat kembali pengalaman mainnya dan saling menceritakan pengalaman mainnya.
• Menggunakan waktu membereskan sebagai pengalaman belajar positif melalui pengelompokan, urutan, dan penataan lingkungan main secara tepat.
MACAM-MACAM / TOUR SENTRA DAN EFEK YANG DIHARAPKAN
IMPLEMENTASI ILMU PENGETAHUAN DALAM KEGIATAN MAIN
SENTRA – SENTRA BCCT
• SENTRA BAHAN ALAM
• SENTRA MAIN PERAN MAKRO DAN MIKRO
• SENTRA BALOK
• SENTRA PERSIAPAN
• SENTRA IMAN DAN TAQWA
• SENTRA SENI DAN KREATIFITAS
• SENTRA MUSIK DAN BUDAYA
SENTRA BAHAN ALAM
Tempat bermain sambil belajar untuk mengembangkan pengalaman sensori motor dalam
rangka menguatkan tiga jari untuk persiapan menulis, sekaligus pengenalan sains untuk anak.
Efek yang diharapkan:
Anak dapat terstimulasi aspek motorik halus secara optimal, dan mengenal sains sejak dini.
SENTRA MAIN PERAN MIKRO/MAKRO
Tempat bermain sambil belajar, dimana anak dapat mengembangkan daya imajinasi dan mengekspresikan perasaan saat ini, kemarin, dan yang akan datang.
Penekanan sentra ini terletak pada alur cerita sehingga anak terbiasa untuk berfikir secara sistimatis.
Efek yang diharapkan:
Anak dapat bersosialisasi dan berinteraksi dengan teman dan lingkungan sekitar dan mengembangkan kemampuan berbahasa secara optimal
SENTRA BALOK
Tempat bermain sambil belajar untuk mempresentasikan ide ke dalam bentuk nyata (bangunan).
Di sentra ini anak dapat memainkan balok dengan perbandingan 1 anak ± 100 balok plus assesoris.
Penekanan sentra ini pada start and finish, di mana anak mengambil balok sesuai kebutuhan dan mengembalikan dengan mengklasifikasi berdasarkan bentuk balok
Efek yang diharapkan:
Anak dapat berfikir tipologi, mengenal ruang dan bentuk sehingga dapat mengembangkan kecerdasan visual spasial secara optimal dan anak dapat mengenal bentuk – bentuk geometri yang sangat berguna untuk pengetahuan dasar matematika
SENTRA PERSIAPAN
Tempat bermain sambil belajar untuk mengembangkan pengalaman keaksaraan.
Di sentra ini anak difasilitasi dengan permainan yang dapat mendukung pengalaman baca, tulis, hitung dengan cara yang menyenangkan dan anak dapat memilih kegiatan yang diminati
Efek yang diharapkan:
Anak dapat berpikir teratur, senang membaca, menulis dan menghitung.
SENTRA IMAN DAN TAQWA
Tempat bermain sambil belajar untuk mengembangkan kecerdasan jamak dimana kegiatan main lebih menitik beratkan pada kegiatan keagamaan.
Di sentra ini anak difasilitasi dengan kegiatan bermain yang memfokuskan pada pembiasaan beribadah dan mengenal huruf hijaiyyah dengan cara bermain sambil belajar.
Efek yang diharapkan:
Tertanamnya perilaku akhlakul karimah, ikhlas, sabar dan senang menjalankan perintah agama.
SENTRA SENI DAN KREATIFITAS
Tempat bermain sambil belajar yang menitik beratkan pada kemampuan anak dalam berkreasi.
Kegiatan di sentra ini dilaksanakan dalam bentuk proyek, dimana anak diajak untuk menciptakan kreasi tertentu yang akan menghasilkan sebuah karya.
Efek yang diharapkan:
Anak dapat berfikir secara kreatif
SENTRA MUSIK DAN BUDAYA
Tempat bermain sambil belajar untuk mengenalkan beragam musik terutama musik tradisional, dan permainan tradisional dari berbagai daerah.
Efek yang diharapkan dari sentra ini :
anak dapat mengenal nada, birama dan ritme disamping dapat mengenal keragaman permainan tradisional yang dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan
IMPLEMENTASI ILMU PENGETAHUAN DALAM KEGIATAN MAIN ANAK
Moral dan nilai:
baik, buruk, sifat tuhan, dll
Matematika:
aritmatika (bilangan, jumlah, hubungan satu ke satu), ukuran (tinggi, berat, besar, waktu), geometri (bentuk, hubungan antar bentuk), pola (bentuk, warna, bunyi, tanda, kombinasi), statistika (persamaan, perbedaan, pengelompokkan, perbandingan, analisa informasi)
Sain:
pengetahuan fisik (bentuk, ukuran, tekstur, warna, cara kerja: optimalisasi seluruh indera), pengetahuan kehidupan (sikluse kehidupan), lingkungan sekitar,
Bahasa:
reseptif (memahami yang didengar) pemahaman fonetik, pengenalan artikulasi, pengenalan intonasi, kosa kata, ekspresif, phrase, muncul keaksaraan.
Sosial:
memahami aturan, budaya, kebiasaan, geografi, demografi.
Seni:
musik, tari, kreativitas.
Bahasa
1. Peningkatan atau perluasan kosa kata dan kemampuan bahasa anak,
2. Peningkatan pemahaman bahasa lisan dan tulisan
3. Peningkatan pemahaman anak terhadap perbedaan bunyi setiap kata, suku kata, bahkan huruf baik latin dan hijaiyah
4. Pengetahuan tentang tulisan kaitannya dengan arti yang dikandung di dalam tulisan tersebut. Dengan kata lain setiap tulisan itu bermakna.
5. Pengetahuan tentang huruf dan kata untuk membangun pengertian bahwa huruf adalah simbol dari bunyi tertentu, dan huruf dapat digabungkan menjadi kata yang memiliki makna tertentu.
6. Menyeluruh yakni pemahaman akan bahasa yang diucapkan dan bahasa yang dituliskan.
7. Pemahaman tentang buku yakni anak memahami bahwa ada banyak tulisan sumber informasi yang disampaikan dalam bentuk buku, menu, surat, koran, majalah, undangan, dan lainnya. Pemahaman ini juga membangun sikap anak tentang menghargai buku sebagai sumber informasi, cara membaca dari kiri ke kanan, menggunakan, merawat buku, dan bagian-bagian buku.
8. Membangun sikap bahwa keaksaraan sebagai salah satu sumber pengetahuan yang menyenangkan, dimana anak memahami bahwa dengan membaca ia akan banyak mengetahui sesutau yang baru.
Matematika
* Konsep bilangan yang terdiri dari:
– Menghitung bilangan
– Hubungan satu ke satu
– Menghitung jumlah
– Membandingkan ; lebih besar, kurang dari, lebih banyak, sama dengan
– Mengenal simbol bilangan (angka)
* Pola dan Hubungan:
– Pola dan hubungan warna,
– Pola dan hubungan bentuk
– Pola hubungan ukuran
– Pola hubungan warna dan bentuk
– Pola hubungan warna dan ukuran
– Pola hubungan bentuk dan ukuran
– Pola hubungan warna, bentuk, dan ukuran
*Pengukuran:
– fokus utama dalam pengukuran untuk anak usia dini adalah prinsip dan kegunaan pengukuran. Anak belajar pengukuran dengan menggunakan alat sederhana dan kegiatan mengukur langsung yang dapat dilakukan anak sendiri.
– Kegiatannya misalnya: mengukur tinggi badan, berat badan, cuaca dengan menggunakan termometer, mengukur isi dengan gelas, dsb.
*Pengumpulan , pengorganisasian, dan penyajian data:
– pemilahan,
– pengelompokkan benda,
– menghitung,
– mengukur,
– membandingkan.
Sains
• pengetahuan fisik:
pengenalan tentang fisik benda dan gerakan yang dibuat oleh benda, misalnya bentuk, warna, menggelinding, melayang, dsb.
• pengetahuan kehidupan:
pengetahuan tentang kehidupan benda, binatang atau tanaman
• alam dan lingkungan:
pengetahuan tentang benda yang ada di lingkungan anak, termasuk benda angkasa yang terlihat secara garis besarnya saja, misalnya bulan, matahari, bintang.
ILMU SOSIAL
• Tempat dan Geografi
• Orang-orang dan bagaimana mereka hidup
• Orang-orang dan lingkungan
• Orang-orang dan masa lalu
TEMPAT DAN GEOGRAFI
Geografi bagi anak prasekolah mencakup karakteristik tempat dimana mereka tinggal, hubungan antara satu tempat dengan tempat lain, karakteristik dunia anak dan pemetaannya.
Pemetaan dapat disampaikan pada anak melalui diskusi tentang arah (bagaimana menuju kamar mandi, halaman bermain, tempat kendaraan, dll)
ORANG-ORANG DAN BAGAIMANAMEREKA HIDUP
Mencakup karakteristik fisik orang; persamaan dan perbedaan di dalam kebiasaan, rumah, dan pekerjaan; struktur keluarga dan peran; serta pertukaran barang dan jasa.
Anak prasekolah mengeksplorasi konsep ini melalui mempelajari tentang dirinya dan keluarganya, dan memikirkan bagaimana aturan di kelas membantu orang-orang hidup bersama dan berinteraksi.
ORANG-ORANG DAN LINGKUNGAN
Mencakup bagaimana orang-orang mengubah dan melindungi lingkungan.
Topik yang dapat dibicarakan pada anak prasekolah misalnya membangun kota, membuat jalan, membangun jalan tol atau bendungan, membersihkan taman, mendaur ulang atau memelihara lingkungan hijau.
ORANG-ORANG DAN MASA LALU
• Orang-orang dan masa lalu adalah tentang sejarah. Anak prasekolah berpusat pada masa kini, mereka belum memiliki pemahaman yang benar tentang urutan waktu yang merupakan esensi untuk memahami sejarah.
• Anak-anak belajar tentang waktu dalam hubungan dengan diri mereka sendiri, mencakup jadwal harian mereka, apa yang mereka lakukan kemarin dan apa yang akan mereka lakukan besok.
• Anak prasekolah menyukai memikirkan apa yang dapat mereka lakukan sekarang yang tidak dapat mereka lakukan saat mereka “bayi”.
Teknologi
• Kesadaran akan teknologi:
pengetahuan tentang benda dan cara menggunakannya, serta energi apa yang diperlukan untuk bekerjanya alat tersebut.
• Cara kerja dan Konsep Dasar:
urutan yang benar saat menggunakan benda.
• Kegunaan teknologi dalam kehidupan: mempermudah, mempercepat, tetapi manusia yang menguasai teknologi bukan sebaliknya.
Seni
• Menari
• Bernyanyi
• Bermain alat musik
• Membuat karya seni
MEMANFAATKAN BAHAN SISA DAN BAHAN ALAM SEBAGAI MEDIA BERMAIN
TUJUAN :
a. Memperkaya / menambah alat bermain/ sumber belajar.
b. Memotivasi guru untuk lebih peka dalam mengoptimalkan lingkungan sekitar untuk dijadikan sebagai media bermain.
c. Murah, mudah dan tersedia.
Aneka ragam bahan sisa & Bahan - bahan alam
Bahan sisa :
kertas bekas, koran, majalah, kardus,karton,kain, plastik, kaleng, styrofoam, busa, tali, tutup botol, sedotan, sendok es krim, botol plastik, keranjang buah dan karet.
Bahan alam :
batu-batuan, kayu, ranting, biji-bijian, daun-daun kering, pelepah, bambu, bunga, batang padi,dll.
Kriteria dalam membuat media
• Menjaga keamanan dan keselamatan.
• Menjaga kesehatan / kebersihan.
• Pembuatan sesuai ukuran.
• Bisa untuk bereksplorasi anak.
• Dapat untuk bereksperimen anak.
• Mengembangkan imajinasi anak.
• Memotivasi anak untuk kreatif.
• Mengembangkan kemampuan sosial anak.
• Sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan anak.
• Berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak.
Contoh bentuk konsep permainan sains
• Membuat campuran warna dengan plastik warna dipotong berbeda bentuk.
• Magnetis atau bukan (sihir magnet).
• Sebab terjadinya hujan.
• Air yang meresap.
• Warna pelangi.
• Pencampuran benda cair.
• Air mengalir dari tinggi ke rendah.
Contoh bentuk konsep matematika
• Menyusun dari yang tertinggi dan terendah.
• Membuat perbandingan besar-kecil.
• Mengumpulkan daun ditaman (macam-macam bentuk dan ukuran)
• Kartu bentuk.
• Kartu jumlah (banyak sedikit)
• Kartu bentuk dan warna.
• Pasang benda sesuai jumlah.
Di Kutip Oleh : Maskar Ruhendi
BEKTI WINARSIH
LITBANG HIMPAUDI KULON PROGO
Komentar
Posting Komentar
Bagi Kawan-Kawan Mohon untuk tidak memberikan Komentar SPAM, hal ini untuk kita bisa saling menghargai....
Untuk Sementara waktu admin akan memakai moderasi komentar