Pemuda


                Yang dimaksud dengan sumber-sumber daya manusia muda adalah dari 0-18 tahun.
  1. Dilihat dari ideologis-politis, maka generasi muda adalah calon pengganti generasi terdahulu; dalam hal ini berumur antara 18 sampai 30 tahun, dan kadang-kadang sampai umur 40 tahun.
  2. Dilihat dari umur, lembaga dan ruang lingkup tempat, diperoleh 3 kategori :
Siswa, usia antara 6-18 tahun, ada di bangku sekolah.
Mahasiswa, usia antara 18-25 tahun, masih ada di Universitas atau perguruan tinggi.
Pemuda, di luar lingkungan sekolah ataupun perguruan tinggi, usia antara 15-30 tahun.    
 Berdasarkan penglompokan (pengkategorian) di atas, maka yang dimaksud dengan pemuda adalah golongan manusia berusia muda antara 15-30 tahun.

  1. Sosialisasi Pemuda

Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui belajar dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dalam hubunganmya dengan sistem.
Cohen (1983) menyatakan bahwa lembaga-lembaga sosialisasi yang terpenting ialah keluarga, sekolah, kelompok sebaya dan media massa.
      Tujuan pokok sosialisasi adalah :
  1. Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
  2. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
  3. Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
  4. Bertingkah laku selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan masyarakat umumnya.

Berdasarkan gambaran di atas, maka sosialisasi pemuda dimulai umur 15 tahun dalam lingkungan keluarga, tetangga, sekolah dan jalur organisasi formal atau informal untuk berperan sebagai makhlik sosial, makhluk individual bagi pemuda, maka lingkungan untuk terjadi proses belajar kebudayaan harus diciptakan suatu kondisi dimana pola-pola tindakan dalam interaksinya diikat oleh suatu nilai filsafat budaya bangsa dan agama. 

B.                 Masalah dan Potensi Pemuda

Masa muda adalah suatu fase dalam sikhlus kehidupan manusia. Fase ini berproses kearah perkembangan dan perubahan-perubahan yang bersifa tradisional.
Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda bahwa permasalahan generasi muda dapat dilihat dari beberapa aspek sosial yakni :

  1. Sosial Psikologis

Proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian serta penyesuaian diri secara jasmaniah dan rohaniah sejak dari masa kanak-kanak sampai usia dewasa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keterbelakangan jasmani dan mental, salah asuh oleh orang tua/keluarga maupun guru-guru di lingkungan pergaulan sehri-hari oleh teman sebayanya.



  1. Sosial Budaya

Bentura antaa nilai-nilai budaya tradisional dengan nilai-nilai budaya tradisional dengan nilai-nilai baru yang cenderung menimbulkan pertentangan antara sesame generasi muda dan generasi sebelumnya yang ada pada gilirannya akan menimbulkan perbedaan sistem nilai dan pandangan antara generasi tua dan generasi muda.

  1. Sosial Ekonomi

Pertambahan jumlah penduduk yang cepat dan belum meratanya pembangunan dan hasil-hasil pembangunan mengakibatkan makin bertanbahnya  pengangguran dikalangan pemuda, karena kurangnya lapangan kerja. Kurangnya lapangan kerja ini menimbulkan berbagai problema social serta frstasi di kalangan kaum muda.

  1. Sosial Politik

Dalam kehidupan sosial politik aspirasi berkembang dan cenderung mengikuti pola infra struktur politik yang hidup dan berkembang pada suatu periode tertentu. Di kalangan pemuda masih ada hambata-hambatan untuk menumbuhkan satu orientasi baru yakni pemikiran untuk menjangkau kepentingan nasional dan bangsa di atas segala kepentingan lainnya.

Masalah-masalah yang menyangkut generasi muda dewasa ini adalah :
  1. Dirasakan menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme di kalangan masyarakat termasuk generasi muda.
  2. Kekurangpastian yang dialami oleh geberasi muda terhadap masa depannya.
  3. Belum seimbangnya jumlah generasi muga dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun nonformal.
  4. Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran/setengah pengangguran di kalangan generasi muda.
  5. Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hamatan bagi erkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda.
  6. Masih banyak perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakt daerah pedesaan.
  7. Adanya generasi muda yang menderita tuna fisik,mental dan sosial.
  8. Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga.
  9. meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaaan narkotika.
  10. Belum adanya peraturan perundang-undangan yang menyangkut generasi muda.
Potensi-potesi yang ada pada pemuda dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

  1. Idealisme dan daya kritik.
Karena secara sosiologis genasi muda belum mapan dalam tantangan yang ada, maka ia dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam tantangan tersebut dan secara wajar mampu mencari gagasan baru sebagai alternatife kearah perwujudan tantangan yang lebih baik.

  1. Dinamika dan kreativitas.
Generasi muda memiliki potensi kedinamisan dan kreatavitas yakni kemampuan dan kesediaan untuk mengadakan perubahan.

  1. Keberanian mengambil resiko.
Mengambil resiko itu adalah perlu, jika kemajuan ingin diperoleh. Generasi muda dapat dilibatkan pada usaha-usaha yang mengandung resiko.

  1. Optimis dan kegairahan semangat.
Optimisme dan kegairahan semangat yang dimiliki generasi muda akan merupakan daya doromg untuk mencoba maju lagi.

  1. Sikap kemandiriandan disiplin murni (self disciplin).
Kemandirian perlu dilengkapi dengan kesadaran disiplin murni pada dirinya, agar dapat menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa.

  1. Terdidik.
Generasi muda secara relatife lebih terpelajar karena lebih terbukanya kesempetan belajar dari generasi-generasi terdahulu.

  1. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan bangsa
Keanekaragaman generasi muda merupakan cermin dari keanekaragaman masyarakat Indonesia,merupakan potensi dinamis dan kreatif jika keanekaragaman itu ditempatkan dalam rangka integrasi nasional.

  1. Patriotisme dan nasionalisme
Pemupukan rasa kebanggaan, kecintaan dan turut memilii bangsa dan negara di kalangan generasi muda perlu lebih di galakkan.

  1. Fisik kuat dan jumlah banyak
Potensi ini merupakan kenyataan sosiologis dan demografis.

  1. Sikap kesatria
Sikap kesatria di kalangan generasi muda Indonesia sebagai pembela dan penegak kebenaran dan keadilan bagi masyarakat dan bangsa.

  1. Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi
Generasi muda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi.

  1. Peranan Generasi Muda Dalam Berbagai Kurun Waktu

Sejarah nasional Indonesia tidak lain merupakan pencerminan gambaran sejarah perjuangan, generasi muda pada masa lalu. Memberikan contoh dan keteladanan kepada bangsa tentang darma bakti yang patut dan seharusnya diberikan untuk membela kepentingan bangsa dan negara. Generasi muda dalam berbagai peristiwa telah mengambil bagian besar dalam perjuangan politik dan kepahlawanannya.
Selanjutnya, ia menjadi kepentingan selurih bangsa, khususnya kepentingan generasi muda, yang secara jelas menuntut kembali peloporan yang pernah diberikan generasi muda pada masa lalu untuk dimanfaatkan bagi pencapaian cita-cita bangsa, terutama pambangunan bangsa seerti sekarang ini.

  1. Tugas Pemuda Sekarang Dan Di Masa Depan

Tugas pemuda sekarang dan di masa depan tidak bisa lepas kaitannya dengan tugas sejarah yang besar, yakni pembangunan. Tugas masa depan adalah tugas pembangunan.
Untuk menjaga dan memelihara kesinambungan dan kelestarian sejarah bangsa kita, perlu penekanan pentingnya keikutsertaan generasi muda dalam kegiatan pembangunan. Kesinambungan dan kelestarian akan dapat dipelihara, kalau generasi muda tidak dudik sebagai penonton, melainkan naik ke atas pentas sejarah bangsa.





KESIMPULAN


Pemuda merupakan konsep yang selalu dikaitkan dengan nilai sosial, yang secara pola dasar pembangunan memiliki tingkat pengkategorian tertentu. Namun pada dasarnya pemuda adalah golongan manusia yang memiliki peranan geneasi peralihan, yang di dalamnya terdapat tindakan atau sosialisasi pemuda, tehadap bangsa dan masyarakat.
Dilain hal pemuda mempunyai masalah, yakni mempertahankan dan mengembangkan potensi diri demi pembangunan di berbagai bidang sosial. Walaupun hal ini tergantung kurun waktu yang dijalani tapi tetap tugas pemuda yang dulu, sekarang dan yang akan dating mengusung nilai patriotisme dan pembangunan demi pencapaian sebuah bangsa yang besar. 

Komentar