Drs. AHMAD SUNARYA.,MPd.
KASI DIKMAS, KELEMBAGAAN DAN KURSUS
pada Sosialisasi PUG
Wisma Sinar Kasih
Cianjur, 9 Maret 2011
Hambatan Implementasi Program
Hambatan Kultural:
· Masih melekatnya budaya patriarkis di masyarakat sehingga masih terjadinya pandangan yang keliru terhadap peran laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sehari-hari.
· Masih kurangnya pemahaman para stakeholders di bidang pendidikan terhadap konsep kesetaraan gender dalam bidang pendidikan
Hambatan Struktural:
· Masih adanya kelemahan sistem koordinasi dan komitmen dalam PUG Pendidikan diantara para pengambil kebijakan baik di tingkat propinsi maupun kabupaten/kota,
· PUG diidentikkan dengan perempuan saja dan eklusif merupakan tanggung jawab program PLS saja, dan
· masih adanya iklim dan budaya organisasi yang tidak responsif gender.
Program Pengarusutamaan Gender di Jawa Barat 2008-2011
· Mengejar ketertinggalan informasi, kemampuan dan implementasi program pengarusutamaan gender untuk pendidikan,
· Memperoleh hasil analisis bahan ajar yang bias gender baik di lingkup pendidikan formal, maupun pendidikan luar sekolah sebagai bahan pengambilan kebijakan pendidikan yang responsif gender di masa depan.
· Memperoleh model bahan ajar yang responsif gender untuk kepentingan pembelajaran baik di lingkungan pendidikan formal maupun non formal.
· Membangun kerjasama dengan lembaga terkait sebagai penguatan progr am PUG bidang pendidikan di Kab. Cianjur
· Membuat model sekolah berwawasan gender (PSBG) di Kecamatanyang dijadikan pilot model
· Menyebarluaskan informasi dan substansi Program Pengarusutamaan Gender sekaligus memperkuat potensi dan kondisi pengarusutamaan gender yang sudah terbentuk untuk seluruh stakeholder pendidikan di Kab. Cianjur.
· Memperoleh bahan masukan untuk kasus-kasus lokal yang berhubungan dengan gender dan berciri khusus/spesifik berdasarkan pendekatan ilmiah.
STRATEGI
· Peningkatan kemampuan kelembagaan melalui program pendampingan di 4 Lembaga sekolah dan PKBM.
· Peningkatan kemampuan eksekutif bidang pendidikan di lingkungan dinas pendidikan melalui workshop GAP (Gender Analisys Pathway) dan ARG (Anggaran Responsif Gender)
· Workshop pendidikan sekolah berwawasan gender (PSBG) bagi guru, kepala sekolah, tutor dan pengelola PKBM di Kab. Cianjur.
· Memperkuat vocal point di kabupaten melalui TOT bagi para kader PUG di kabupaten
· Memperkuat tim Pokja Gender di kabupaten di Cianjur
Program Dan Rencana Aksi
Rencana Tindak Lanjut 2011
Rencana aksi yang Menjadi Prioritas
· Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Sekolah Berwawasan Gender (PSBG)
· Peningkatan Penyebarluasan Pendidikan Sekolah Berwawasan Gender,
· Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender
· Penguatan Tim Pokja Gender di kota dan kabupaten untuk mengkoordinasikan program PUG agar lebih efesien dan tepat sasaran
· Meningkatkan pemahaman tentang perencanaan dan penganggaran pendidikan yang responsif gender bagi pemangku dan perencana pembangunan
Hasil yang diharapkan:
· Terbentuknya Tim Pokja Gender kabupaten yang melibatkan stakeholders terkait
· Penguatan jejaring Pokja gender dengan seluruh stakeholders
· Implementasi program PSBG di tiap satuan pendidikan yang dipilih sebagai sekolah percontohan
handsout berupa file pptx untuk lebih jelasnya silahkan klik disini
tags: kebijakan, pemerintah, kabupaten, cianjur, pengarusutamaan, gender, mainset, mainstream, program, pendidikan, dinas, pkbm, pnfi, perempuan, wanita, kesetaraan
Komentar
Posting Komentar
Bagi Kawan-Kawan Mohon untuk tidak memberikan Komentar SPAM, hal ini untuk kita bisa saling menghargai....
Untuk Sementara waktu admin akan memakai moderasi komentar